1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta ”dhra” artinya
menahan atau menanggung. Derita sendiri artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin.
Tuhan memberikan
sebuah kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk
tidak memalingkan darinya.
Baik dalam Al-Quran
maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang
penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan
adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan
tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan. Dalam surah Al Insyiqoq ayat
6 dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan.”Ayat
tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk mendapatkan
kelangsungan hidupnya.
Menurut agama penderitaan itu ialah teguran dari tuhan yang maha esa.
Penderitaan dibagi menjadi 2 bagian :
·
Penderitaan
yang ringan
Contoh : ketika seseorang mengalami kegagalan dalam hidupnya dalam
menggapai keinginannya.
·
Penderitaa yang
berat
Contoh : ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya
hingga ia merasa malu dan ada keinginan untuk bunuh diri.
2. Siksaan
Siksaan diartikan sebagai siksaan badan atau
jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan
dapat menimbulkan penderitaan yang sangat panjang.
Dalam kitab suci
diterangkan jenis & ancaman siksaaan yang dialami manusia di akhirat nanti,
yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri,
makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain ayat 40 surah Al Ankabut
menyatakan :
“masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena
dosa-dosanya. Ada diantara kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad,
ada yang diganyang dengan halilintar bergerumuh dahsyat seperti kaum Tsamud,
ada pula yang kami benamkan kedalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami
tenggelamkan seperti kaum Nuh.”

a. Kebimbangan, dialami oleh seseorang apabila ia
pada menentukan pilihan yang diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya,
masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
Tetapi bagi orang yang cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan
akan cepat diatasi.
b. Kesepian, merupakan rasa sepi seseorang dalam
dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai.
Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadaan sepi seperti yang
dialami oleh petapa yang tempat tinggalnya ditempat yang sepi. Kesepian juga
merupakan salah satu wujud dari siksaan
yang dialami oleh seseorang. Kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan
terus menerus merasakan penderitaan
batin. Selain mencari kawan, seseorang juga perlu mencari
kesibukan, khususnya yang bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak
memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
c. Ketakutan, bentuk lain yang dapat menyebabkan orang mengalami siksaan batin ini bisa
terkena psikis nya. Bila rasa takut dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya,
maka disebut sebagai phobia.
3. Penyebab seseorang menjadi ketakutan :
seorang ahli medis mempunyai pendapat yang
berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari
ketakutan mereka. Kebayakan phobia dimulai dengan schock emosional atau suatu
tekanan pada waktu tertentu, misalnya pekerjaan baru, kematian dalam
keluarga, suatu operasi atau sakit yang serius dari orang tersebut . Beberapa
penderita mengatakan bahwa mereka memang merasa gelisah dan tertekan sejak
masih kecil, tetapi phobia juga dapat berkembang dalam diri orang-orang yang
kelihatannya tenang dan mantap.
4. Kekalutan Mental
Penderitaan
batin ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana
kekalutan mental dapat digambarkan sebagai gangguan kejiwaan seseorang akibat ke tidak mampuan seseorang
menghadipi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
secara kurang wajar atau kurang masuk di akal.
Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah
sebagai berikut :
a.
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas,pilek,dan
demam
b.
nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah dan juga sensitif.
c.
Selalu iri hati
dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi
sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan
bunuh diri.
d.
Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social.
e.
Kepribadian
yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan
merasa rendah diri, atau merasa dirinya kurang beruntung.
f.
Terjadinya
konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya
dengan lingkungan masyarakatnya.
5. Tahap-tahap gangguan jiwa :
a.
Gangguan kejiwaan terlihat dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.
b.
Usaha
mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari dari kenyataan
hidup, sehingga cara benahan dirinya salah.
c.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan kejiwaan.
d.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah
penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan dan juga banyak nya orang
gila.
e.
Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor tersebut terjadi karena adanya
kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam
memecahkan masalah.
f.
Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan
jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan
sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang
anak tidak akan terkena gangguan jiwa.

a.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani dan
rohani nya
b.
Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara
yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat.
c.
Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan
terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
6. Penderitaan & Perjuangan
Penderitaan dapat diartikan sebagai kodrat manusia itu
sendiri, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia saja, melainkan juga menderita. Karena
itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian
penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan
hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan
merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
7. Penderitaan, media massa & seniman
Berita tentang penderitaan manusia silih berganti
mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang
yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian
dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Media massa adalah alat
yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan
manusia secara cepat kepada hal luas.
8. sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi
menjadi 2 bagian sebagai berikut :
a) Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk
manusia itu sendiri yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam
sekitarnya.
b) Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan
memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang
paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya.apabila orang tua yang kita
cinta meninggal dunia.
c) Kemiskinan , banyak orang yang mederita karena
kemiskinan yang kian menyiksa , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah
ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa
memiliki sesuatu yang ia inginkan.
d) Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan
berikan,sekalipun dia berlindung di baja pasti tetap terkena.
v Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup
Manusia
Penderitaan ini mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap
positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak
bahagia selama hidupnya sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan,
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a. Fisiknya terkadang sering merasa sering pusing, sesak
napas, demam dan nyeri pada lambung.
b. Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan,
patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme.
Daftar Pustaka :
http://gerobak-wawasan.blogspot.com/2011/09/makalah-manusia-dan-penderitaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar